Kamis, 19 April 2012

Earth Day 22 April 2012

Pada tanggal 22 April ini, seluruh warga dunia memperingati Hari Bumi yang menandai hari jadi lahirnya sebuah perubahan pergerakan kepedulian terhadap lingkungan di tahun 1970-an. Hari Bumi lahir diprakarsai oleh seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan.
Sumber gambar : result-mania.blogspot.com
Tanggal 22 April 1970, sekitar 20 juta warga Amerika melakukan unjuk rasa dengan turun ke jalanan dan memenuhi sejumlah taman serta auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungan lingkungan. Kelompok-kelompok yang sudah sejak lama menentang adanya tumpahan minyak di laut, pabrik-pabrik dan pembangkit listrik penyebab polusi, buruknya saluran pembuangan, pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat.

Tanggal tersebut bertepatan dengan musim semi di belahan Bumi utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan. Maka, sejak saat itu tanggal 22 April setiap tahunnya diperingatilah Hari Bumi atau Earth Day untuk mengajak semua manusia untuk lebih menghargai Bumi. Karena apapun yang kita lakukan untuk kelangsungan hidup adalah berasal dari Bumi, sudah seharusnya kita tetap menjaga kondisi Bumi dengan baik untuk masa depan seluruh umat manusia.
Sumber gambar : t1r4.wordpress.com
Di tahun 1990, peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global. Sekitar 200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak guna mengangkat isu lingkungan dalam skala global. Hari Bumi 1990 pun menjadi titik tolak terlaksananya KTT Bumi 1992 di Rio de Janeiro. Pada tanggal 22 April sekitar 5.000 kelompok pemerhati lingkungan di seluruh dunia merangkul ratusan juta penduduk di 184 negara. 

Sedangkan PBB memilih tanggal 20 Maret sebagai peringatan Hari Bumi. Hal tersebut mengacu pada ide “hari bagi orang-orang Bumi” pada tahun 1969 yang dicetuskan oleh seorang aktivis perdamaian, John McConnell. Hari yang lebih dikenal dengan “The Equinox Earth Day” ini bertepatan dengan posisi matahari yang tepat berada di atas garis khatulistiwa, dan diproklamirkan oleh Joseph Alioto, Walikota San Francisco, Amerika Serikat, pada tanggal 21 Maret 1970.
Sumber gambar : alvialvinasaja.blogspot.com
Namun PBB juga tetap mengakui bahwa tanggal 22 April sebagai Hari Bumi yang dilaksanakan secara global. PBB secara resmi merayakannya sebagai “International Mother Earth Day”.

Zaman selalu berubah, kehidupan manusia mulai menyesuaikan dengan segala perubahan yang terjadi. Dalam beberapa dekade, lambat laun semua aspek kehidupan mulai bergeser. Kemajuan teknologi yang semakin canggih akhirnya mempengaruhi hampir semua hal dalam hidup ini, gaya hidup yang dijalani pun tak kalah untuk menyesuaikannya.

Dari semua perubahan tersebut, pasti selalu ada efek positif dan negatif yang mengiringinya. Perkembangan zaman yang terjadi berjalan semakin cepat dan berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan bumi. Tidak hanya di Indonesia saja, di seluruh Negara pun perubahan tersebut sungguh mempengaruhi kehidupan manusia. Dengan semua modernisasi tersebut, planet yang kita tinggali ini pun merasakan semua efeknya. Akibat Industrialisasi dan kemajuan penelitian ilmiah, banyak menghasilkan penemuan positif sekaligus menghasilkan dampak negatif yang mempengaruhi kondisi lapisan ozon pada atmosfir bumi (efek global warming).
Sumber gambar : simsrecycling.com
Oleh karena itu, banyak pihak yang membuat gerakan peduli dengan lingkungan hidup dalam beberapa cara. Salah satunya adalah memperingati Hari Bumi, yang diperingati setiap tanggal 22 April. Dalam hari tersebut, gerakan global yang dilakukan bertujuan untuk mengecam para perusak Bumi dan meningkatkan kesadaran dan apresiasi manusia terhadap kehidupan di Bumi ini.

Kini, efek yang terjadi karena ulah manusia sudah sangat terasa. Oleh karena itu, selain merayakannya, banyak pula aktivis peduli lingkungan yang melakukan segala hal untuk menyelamatkan Bumi ini dari kehancuran. Seperti peringatan Global Warming, Go Green, dan gerakan peduli lingkungan lainnya.
Sumber gambar : oktomagazine.com
Untuk mencintai Bumi tidaklah hanya pada tanggal 22 April atau pada saat Hari Bumi saja. Namun, setiap hari pun kita harus selalu peduli dengan lingkungan, mulai dari di sekitar rumah, kantor atau tempat bekerja, juga di tempat umum. Karena hanya dengan kepedulian manusia lah, kondisi Bumi dapat terjaga dengan baik.

KETAHANAN PANGAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN DI INDONESIA

Tantangan pangan Indonesia kedepan: • Semakin berkurangnya lahan pertanian akibat konversi yang mengancam   keberlanjutan produksi dan kuali...